Bau Mulut ? No Way !


Bau mulut, menurut istilah di kamus kedokteran disebut halitosis, merupakan suatu keadaan dimana seseorang menunjukkan bau napas atau bau mulut yang tidak sedap disebabkan oleh faktor fisiologis (alamiah) ataupun faktor patologis (kelainan) yang berasal dari mulut maupun bagian tubuh lain.
Udara dari atmosfer yang kita hirup umumnya tidak berbau. Udara tersebut masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan ynag tertutup sampai ke paru-paru. Dari paru-paru, udara tersebut dikeluarkan melalui rongga mulut, nasofaring, dan hidung. Artinya, bau nafas atau bau mulut seseorang merupakan campuran bau yang berasal dari saluran nafas bagian atas dan bawah serta rongga mulut.

Dalam keadaan normal, nafas seseorang sedikit berbau amis (human odor). Bau mulut seperti inilah  yang merupakan faktor fisiologis (alamiah). Dimana, makin meningkat usia seseorang makan makin bertambah pula intensitas bau nafas atau bau mulut yang dikeluarkan. Bau nafas atau bau mulut pun tergantung dari aliran air liur, sisa-sisa makanan, dan bakteri dalam mulut. Umumnya, intensitas paling terbesar terjadi pada pagi hari.

Lalu, apa penyebab bau mulut dari segi faktor patologis ?

Faktor patologis yang menyebabkan terjadinya bau mulut, diantaranya :
·         Gigi berlubang
·         Adanya penyakit di jaringan pendukung gigi (gusi)
·         Luka bekas pencabutan gigi
·         Bekas tambalan gigi
·         Gigi tiruan yang jarang dibersihkan
·         Pemberian obat-obatan (obat anti-kanker, antihistamin)
·         Adanya penyakit tertentu (diabetes melitus, lever, ginjal kronik, kelainan darah, dan kelainan kurangnya enzim pengkonversi trimetilamin)
·         Pemakan daging berlebih
·         Susu
·         Makanan dan minuman yang berbau (petai, jengkol, bawang putih dan bawang merah)
·         Merokok

Bagaimana penanggulangan bau mulut ?

Begitu banyak yang saya sebutkan diatas penyebab terjadinya bau mulut. Tapi, tahukah anda ? Bahwa 85% bau mulut bersumber dari dalam rongga mulut. Cara menanggulangi bau mulut pun antara lain :
·         Melakukan perawatan luka dalam mulut, seperti luka bekas pencabutan gigi
·        Koreksi keadaan dalam mulut yang memungkinkan pengumpulan sisa makanan, seperti : karies gigi, gigi berlubang, gigi berjejal, dan karang gigi.
·         Jaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi dan lidah, terutama bagian dalam setiap kali habis makan.
·         Gunakan dental floss untuk membersihkan celah-celah gigi.
·         Minum air putih 8-10 gelas per hari
·         Membiasakan mengunyah dan mengulum permen karet.


So, jaga kesehatan mulut Anda. Jangan sampai, hanya karena bau mulut Anda merasa minder dan kehidupan sosial Anda terganggu.

Komentar